Kita harus meyakini bahwa keselurahan emosional yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa adalah kebaikan. Seperti rasa khawatir yang akan memberikan kehati-hatian disaat manusia bertindak. Atau rasa cemas yang justru membantu seseorang mengkalkulasikan setiap perilakunya. Namun disaat perasaan-perasaan negatif tersebut menguasai diri sendiri, kita perlu lihat apakah hal itu masih dalam kadar kebaikan atau tidak.

Apabila perasaan negatif itu membuat hidup anda berada dalam kondisi tidak berdaya, atau tidak merubah hidup kita menjadi lebih baik, maka pertanyaannya apakah anda akan mempertahankan hal tersebut atau menghilangkannya?  Apalagi kalau perasaan tersebut justru menciptakan sensasi nyaman setelah melakukannya. Ketika anda sampai dalam taraf ini, anda perlu kembali menilai apa tujuan-tujuan besar dalam hidup anda dibandingkan rasa nyaman sesaat yang anda rasakan.

(rewrite : Radi Pranata)