Breakfast Talk with Arlin Teguh: The Paradox of Choice

Rabu, 08 Mei 2024 pada 11:09

Kembali lagi diawal Minggu, setiap Senin selalu hadir program Breakfast Talk with Arlin Teguh untuk menemani sarapan Anda. Hari ini, 09 Juli 2018 membahas tentang The Paradox of Choice.

Setiap kehidupan adalah rangkaian dari pilihan yang satu kepada yang pilihan yang lain atau berpindahan dari satu pilihan ke pilihan yang lain. Jadi, keseluruhan hidup adalah rangkaian dari seluruh pilihan dalam hidup.

Topik hari ini, The Paradox of Choice yang terinspirasi dari sebuah buku yang ditulis oleh Barry Schwartz tahun 2004. Bagi banyak orang, untuk meningkatan kesejahteraan dan kreativitas harus dihadapkan pada kebebasan pilihan. Semakin banyak pilihan baginya semakin bagus. Sebuah hipotesa yang diyakini oleh banyak orang, ketika kita memiliki banyak pilihan maka hidup kita akan semakin bahagia. Ketika seseorang diberikan kebebasan maka ia akan bertumbuh, kreatif, dan hebat. Tapi ternyata dibalik itu semua, ketika seseorang dihadapkan pada banyak pilihan hidupnya makin sengsara. Di sisi lain, ketika kita berbicara pilihan dan kebebasan, seseorang akan bertumbuh, menghebat, dan bebas. Tapi ternyata, ketika seseorang dibebaskan begitu saja, ia berpotensi menghancurkan. Karena kebebasan yang tidak berada dalam kontrol atau tidak dikendalikan, akan berubah menjadi kebablasan.

Sesungguhnya kehidupan adalah sebuah rangkaian kehidupan dalam sebuah kontinum. Apa yang Anda pilih hari ini tidak langsung secara tetap menggambarkan diri Anda di masa depan. Dimana apa yang Anda pilih hari ini tidak langsung secara tetap mematikan diri Anda di masa depan. Maka dari itu, kemampuan kita untuk membuat pilihan-pilihan terbaik, baik yang kita buat pada diri kita maupun pilihan yang ditawarkan oleh dunia.

 (rewrite : Wici Elvinda Rahmaddina)

Ads #1
Weekly Programs
Program Jam
The Broadcasters