Siapa yang tidak tertarik dengan uang? Pastinya setiap berurusan dengan uang, Anda harus peduli. Untuk itu setiap Jumat, Radio Classy 103,4 FM Padang menghadirkan Financial Planner: bersama Taufiq Amrullah. Hari ini, Jumat 09 Februari 2018 membahas tentang Asuransi.

 Pada pembahasan minggu lalu, telah dikupas tentang wealth management atau tata kelola harta kekayaan. Ada tiga pilar yang menopang wealth management yaitu proteksi kekayaan dan reservasi, pertumbuhan dan akumulasi kekayaan, serta menditribusian kekayaan atau masa transisi.

 Hari ini, kita fokus membahas tentang pilar pertama, proteksi kekayaan dan reservasi. Salah satu di dalam pilar tersebut adalah asuransi. Awalnya, asuransi itu didefiniskan dengan tanggung renteng. Kenapa? Karena dulunya ada sekelompok orang yang menyadari akan selalu ada resiko yang datang seperti kematian atau yang tidak bisa diprediksi seperti bencana. Saat musibah datang, belum tentu mereka mampu menanggungnya.

Untuk itu, mereka membuatkan suatu kelompok dan melakukan iuran. Lalu uang atau harta benda yang dikumpulkan tersebut, diberikan kepada mereka yang ditimpa musibah.

Cikal bakal asuransi ini bermula di zaman bangsa Babilonia pada 2550 Sebelum Masehi. Sedangkan di Indonesia, cikal bakal asuransi sudah ada menjelang kemerdekaan di tahun 1942 yang dikelola bangsa asing, seperti Belanda, Jepang, dan Inggris. Pada waktu itu, asuransi terbatas dan tidak memiliki banyak produk.

Menurut narasumber – Taufiq Amrullah, asuransi  sama halnya dengan memanejemen resiko. Jika melihat dari tipikal risiko tersebut ada orang bersedia menerima resiko sendiri, ada orang yang tidak mau menerima resiko, dan ada juga orang mengalihkan resiko. Orang yang mengalihkan resiko inilah yang disebut penggunaan asuransi. Dari pola berpikir itulah mengapa asuransi menjadi pilar dari wealth management atau tata kelola harta kekayaan.

 (rewrite : Wici Elvinda Rahmaddina)