Financial Planner hari ini, Jumat 06 April 2018 membahas tentang Real Estate bersama narasumber Taufiq Amrullah.

Real Estate didefinisikan sebagai land and all improvement mode both on and to land atau tanah dengan segala perbaikan yang dimaksudkan adalah semua buatan manusia yang dilekatkan pada tanah. Sehingga, real estate bisa diartikan sebagai tanah dan semua benda yang menyatu di atasnya (berupa bangunan) serta yang menyatu terhadapnya (halaman, pagar, jalan, saluran, dan lain-lain yang berada di luar bangunan).

Dalam bisnis properti, seringkali istilah real estate disamaartikan dengan real property. Padahal, kedua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda. Real property adalah kepentingan dan hak-hak yang menyangkut kepentingan tanah, bangunan, dan perbaikan yang menyatu terhadapnya. Jadi, real property adalah istilah yang menyangkut hubungan hukum antara objek (real estate) dengan subjek. Sedangkan istilah real estate hanya menyangkut objek itu sendiri (tanah dan bangunan).

Keuntungan berinvestasi di sector real estate, yaitu:

1.   Arus kas bebas pajak

2.   Strategi pemotongan pajak yang meningkat

3.   Diversifikasi portofolio

4.   Menghindari inflansi

Karakteristik utama investasi property, antara lain:

1.       Immobile assets

2.       Heterogeneous assets

3.       Iligiud assest

4.       Indivisibility

5.       High capital outlay

6.       High transaction cost and time

7.       Requires management

8.       Special risk

9.       Inelastic supply

10.      Durability

Lima kemampuan investor properti, yaitu:

1.   Kemampuan mencari properti yang bagus

2.   Kemampuan menawar, negosiasi, dan membeli properti dengan harga yang bagus

3.   Kemampuan mendanai properti yang dibeli

4.   Keterampilan menyewakan properti

5.   Kemampuan menjual kembali properti

Kerugian investasi property khususnya real estate:

1.   Tingkat liquiditas yang relatif rendah

2.   Memerlukan modal yang besar

3.   Kebutuhan untuk menajemen yang terus-menerus untuk perawatan

4.   Sistem kepemilikan properti

5.   Tingkat resiko yang tinggi

(rewrite : Wici Elvinda Rahmaddina)