Classy People, pernahkah Anda mendengar istilah “mompetition” atau Anda juga termasuk dalam istilah ini? kompetensi antar-ibu dengan bahan bermacam-macam, seperti kemampuan anak masing-masing, pola pengasuhan, jumlah stok ASI di freezer, dan berat badan anak. Tapi, apakah kompetisi ini sehat? Bersama ibu Septi Mayang Sarry kita membahas tentang Mompetition.

Mompetition terdiri dari kata “mom” dan “competition” atau kompetensi antar ibu-ibu. Hal ini semacam persaingan para ibu dalam membesarkan anak. Biasanya diawali dengan sharing, saling memberikan komentar, dan berujung tidak enak hati. Tujuan awalnya untuk mencari informasi atau melihat perkembangan anak lain tapi berakhir dengan merasa paling benar dan mengganggap pola pengasuhan ibu lain tidak tepat.

Untuk itu, masing-masing orangtua harus memilik pola pengasuhan sendiri karena orangtua tidak bisa menyamakan antara anaknya dengan anak orang lain. Bahkan anak pertama dengan anak kedua memiliki karakter, watak, dan sifat yang berbeda. Masing-masing anak memiliki ciri khas perkembangan sendiri. Jika dipakskan, anak akan menjadi tidak nyaman dan pikiran ibu juga akan terkuras karena memikirkan komentar orang lain. Ibu boleh melihat pola pengasuhan orang lain tapi harus memodifikasi dan menyesuaikannya dengan anak.

Sebagai orangtua, ibu bisa belajar dari orang lain, jika ilmu pengasuhannya sesuai. Sebagai ibu zaman now yang melek akan media sosial, Anda bisa mendapatklan informasi lebih cepat untuk sarana belajar. Hal-hal yang dibagikan tersebut bisa Anda olah sebagai informasi yang bermanfaat.

(rewrite : Wici Elvinda Rahmaddina)