IJP88 jadi pilihan utama untuk menikmati slot gacor dengan teknologi terbaru, RTP tinggi, dan kesempatan maxwin yang terus berjalan. Coba sensasi bermain slot online dari server Thailand yang memberikan peluang menang optimal di tahun 2025. Sistem deposit cepat memungkinkan kamu langsung akses slot qris dengan RTP konsisten setiap hari di IJP88. Tersedia pula slot demo yang memungkinkan kamu mencoba game tanpa modal terlebih dahulu. Nikmati juga streaming bola dengan gambar HD dan streaming lancar selama pertandingan berlangsung. Jangan lewatkan kesempatan main slot gacor maxwin serta slot demo dari situs terpercaya pemain Indonesia. Untuk pilihan terbaik dan terpercaya, kunjungi Situs Slot Gacor yang paling direkomendasikan saat ini. Dapatkan juga koleksi terbaru di situs slot gacor dengan peluang jackpot menarik dan beragam game populer. Jika ingin variasi permainan serta metode transaksi mudah, coba Slot Qris atau jelajahi slot gacor maxwin lainnya yang selalu update dan seru. Untuk pengalaman lebih lengkap, jangan lewatkan situs slot gacor yang menghadirkan sensasi bermain aman, seru, dan penuh peluang maxwin.
Semen Padang Sebar 3000 Ikan Bilih Hasil Konservasi dan Resmikan Reservat di Danau Singkarak

Semen Padang Sebar 3000 Ikan Bilih Hasil Konservasi dan Resmikan Reservat di Danau Singkarak

Jumat, 22 Agustus 2025 pada 09:52

Padang, Radio Classy FM - PT Semen Padang kembali melakukan restocking (penyebaran ikan) ikan bilih sebanyak 3.000 ekor dari hasil konservasi ke habitat aslinya di Danau Singkarak, Senin (18/12/2023). Selain melakukan restocking, pada kesempatan itu juga diresmikan pemakaian reservat atau tempat suaka bagi ikan endemik yang dibuat oleh PT Semen Padang.

Restocking ribuan ikan bilih serta peresmian reservat yang berada di Jorong Batu Baraguang, Nagari Sumpur, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar itu, dilakukan oleh Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa, bersama Direktur Operasional PT Semen Padang Indrieffouny Indra. Turut hadir pada acara itu Dandim 0307/Tanah Datar Letkol Czi Sutrisno, dan Asisten I Bid Kesra dan Pemerintahan Kabupaten Tanah Datar Elizar.

Dirut PT Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa dalam sambutannya menyampaikan bahwa peresmian reservat seluas 20x50 meter persegi ini merupakan yang kedua dilakukan PT Semen Padang. Sebelumnya pada akhir Juli 2022, PT Semen Padang juga membuatkan reservat yang lokasinya juga berada di Jorong Batu Baraguang, Nagari Sumpur. Sedangkan untuk restocking ikan bilih, merupakan yang keempat kali dilakukan PT Semen Padang.

"Kalau ditotalkan dengan yang sekarang ini, sudah 13.000 ikan bilih yang telah di-restocking atau yang kami sebar di habitat aslinya di Danau Singkarak. Dan, ikan bilih ini merupakan hasil konservasi yang kami lakukan sejak 2018. Konservasi ini bekerja sama dengan Universitas Bung Hatta (UBH). Untuk itu, kami pun mengucapkan terima kasih kepada UBH yang telah menjadi mitra kami dalam melakukan pelestarian ekosistem di Danau Singkarak ini," kata Asri Mukhtar.

Dengan adanya reservat ini, Asri Mukhtar berharap agar ikan bilih yang disebar ini dapat berkembang biak dengan cepat, sehingga para nelayan di sekitar Nagari Sumpur ini bisa dengan mudah menangkap ikan bilih. "Tolong ini (reservat) ini dijaga bersama. Karena ini adalah tempat kita cari makan. Mari kita rawat, budidayakan ikan bilih ini supaya bisa meningkatkan pendapatan ekonomi kita," kata Asri Mukhtar.

Asri Mukhtar juga menyampaikan alasan kenapa PT Semen Padang melakukan konservasi ikan bilih. Kata dia, selain merupakan ikan endemik di Danau Singkarak yang terancam punah yang diduga akibat eksplorasi yang dilakukan secara besar-besaran, ikan bilih ini punya potensi yang cukup besar untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di salingka Danau Singkarak. Dan, PT Semen Padang ikut serta mengembangkan potensi ikan bilih ini, karena sebagai bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Asisten I Bidang Kesra dan Pemerintahan Kabupaten Tanah Datar, Elizar, yang hadir mewakili Bupati Tanah Datar Eka Putra, mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang dan UBH yang telah berkolaborasi melakukan konservasi ikan bilih. Di mana, kata dia, hasil dari konservasi tersebut dikembalikan ke habitatnya di Danau Singkarak, termasuk membuatkan reservat untuk pelestarian ikan bilih Danau Singkarak, khususnya di Nagari Sumpur.

"Semoga, keberadaan reservat yang telah dibuat Semen Padang ini, dapat menjadi usaha kita dalam rangka pelestarian ikan bilih. Karena, keberadaan ikan bilih di Danau Singkarak ini memiliki nilai ekologis yang penting. Dan, ikan bilih ini juga memiliki nilai sosial dan budaya yang tinggi bagi masyarakat sekitar Danau Singkarak. Bahkan, ikan ini menjadi simbol kekayaan alam dan kebanggaan lokal. Tidak hanya itu, keberadaan ikan bilih ini juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang datang berkunjung ke Danau Singkarak," katanya.

Sejauh ini, sebutnya, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Pemerintah Provinsi Sumbar, telah melakukan berbagai upaya untuk kelestarian ikan bilih. Di antaranya, membuat reservat di Danau Singkarak, sehingga masyarakat tidak dibolehkan melakukan aktivitas penangkapan di kawasan reservat tersebut. Kemudian, juga memperkuat kelembagaan kelompok masyarakat pengawas di Danau Singkarak, dengan tujuan agar meningkatnya kesadaran akan pentingnya kelestarian ikan bilih.

Hal yang sama juga disampaikan Wali Nagari Sumpur, Fernando Sutan Sati, yang juga Ketua Nelayan Nagari Sumpur. Kata dia, dirinya mewakili para nelayan dan masyarakat Nagari Sumpur, mengucapkan terima kasih kepada PT Semen Padang, dan juga UBH yang telah berkolaborasi dalam melestarikan ikan bilih.

"Ini sebuah perhatian yang sangat luar biasa sekali. Kami sebagai masyarakat nelayan, berterima kasih kepada Semen Padang, termasuk UBH yang selama ini telah memberikan banyak masukan kepada kami para nelayan di Nagari Sumpur ini," katanya.

Dia berharap agar PT Semen Padang untuk tidak berhenti memperhatikan nelayan Sumpur yang jumlahnya sekitar 85 persen dari total kepala keluarga yang ada di Nagari Sumpur. Semua nelayan ini, berada di bawah organisasi 11 kelompok nelayan yang telah berbadan hukum.

"Sejauh ini, semua kelompok nelayan ini patuh terhadap Peraturan Nagari Sumpur tentang cara penangkapan ikan. Dan, di salingka Danau Singkarak ini, hanya Nagari Sumpur satu-satunya nagari yang mengeluarkan aturan cara menangkap ikan secara tradisional. Aturan ini sudah ada sejak lama. Bahkan, waktu saya masih SD, aturan ini juga sudah ada," ujarnya. (*)

Ads #1
Weekly Programs
Program Jam
The Broadcasters